...GLADI MAYA...

Semua itu berjalan dengan apa adanya. Bagaikan air yang mengalir...OK

Tuesday, July 29, 2008

SEBUAH PENGORBANAN YAG DISERTAI DENGAN USAHA DAN BERDOA.
UNTUK MENJADI SEORANG PELATIH YANG HANDAN DAN NAN JAYA...
HIDUP PELATIH-PELATIH DI INDONESIA.

Wednesday, July 2, 2008

Resiko PERJUANGAN

Tidak ada kerja tanpa resiko. Apa pun yang dilakukan tetap akan dikritik. Orang akan menilai sesuatu dari sudut pandang dan kepentingan masing-masing. Tidak ada satu langkah yang diambil, akan mampu memuaskan kepentingan semua orang.

Yusril mencoba untuk memberikan argumentasi atas apa yang dilalui dalam hidupnya. Ia didesak mundur dari jabatan dan diserang dari mana-mana oleh pihak yang tak bersetuju dengannya.

"Saya tidak memerlukan pembelaan. Saya hanya memerlukan kebenaran menurut hukum." begitu kata mantan Mensesneg RI, Menkumham RI ini.

Memang diakui Yusril, kekuasaan itu menggoda. Hidup selalu ada resiko untuk sebuah perjuangan untuk kekuasaan. Tetapi kekuasaan sering dijadikan alat untuk kepentingan pribadi dan diselewengkan. Tetapi Yusril punya sikap. Ia menyelamatkan idealisme dari keserakahan. Ia mundur dengan ksatria dan akan maju dengan ksatria pula.

Monday, February 25, 2008

Sunday, August 5, 2007

cantiknya...?!!



betapa cantiknya dia, betapa manisnya dia.

sungguh karunia yang luar biasa, SUBHANALLAH!!!

Sunday, July 29, 2007

Thursday, June 14, 2007

Kebahagiaan

hari ini tepat tanggal 15 Juni 2007, kami semua melaksanakan pengumuman kelulusan. khususnya di sekolahan kami (MAN 1 Surakarta). kami merasa bangga sekali kami lulus dengan hasil yang cukup memuaskan. tahun ini (2007) sekolah kami mengalami peningkatan yang besar dari tahun lalu (2006) yang tidak lulus sekitar 30-an, tahun ini (2007) yang tidak lulus hanya sekitar 20-an tepatnya 18 anak tidak lulus dan harus mengulang tahun depan (2008). Aku bersyukur sekali kepada Allah Swt. yang memberikan kami khususnya saya kemudahan dalam mengerjakan soal. sebuah kebahagiaan yang sangat luar biasa.
Terima kasih Ya Allah, terima kasih bapak, ibu, kakak dan semua yang telah mensuport aku.
Aku sayang kalian semua.
Taufiq Nur Kholish, 15 Juni 2007

Tuesday, April 24, 2007

Topik Utama


PARADIGMA FILOSOFIS
MAN 1 SURAKARTA
Oleh : S. Agus Santosa, M.Pd



Sivitas akademika MAN 1 Surakarta adalah komunitas muslim. Quran dan Sunnah adalah sumber ilmu tertinggi yang diyakini para muslim mengendalikan dan memberi spirit pada setiap langkah dan aktivitas kehidupan. Secara individu setiap komponen sivitas akademik mengembangkan ghiroh dalam menggali lebih subtil hikmah-hikmah dasar dan besar Quran dan Sunnah bagi kehidupan melalui metode-metode dan pendekatan tafsir, lughah, fiqh, kalam, hadits, falsafah, tasawuf, dan tarikh.
Secara individu, setiap anggota sivitas akademika adalah pribadi yang didalam brain mind –nya terpola metode-metode keilmuwan dan pemahaman mendalam dari disiplin ilmu yang dipelajarinya di perguruan tinggi atau berasal dari pengalaman hidup (life experience) yang diperolehnya. Disiplin tersebut mungkin berwarna eksakta seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan ilmu-ilmu derivasi di bawahnya seperti teknologi. Mungkin juga bernuansa sosial budaya seperti sosiologi, ekonomi, geografi, sejarah, antropologi, bahasa, fenomenologi, hermenetika, dan etika.
Sinergi dan keseimbangan antara dua entitas tersebut, yakni keyakinan-keyakinan spiritual (belief) dan pengetahuan-pengetahuan material (kognitif) menjadi move utama untuk berani mendeklarasikan disiplin baru : Matematika islami (bukankah Aljabar dari Islam?), Kimia Islami (bukankah kitab Al Kimiyya adalah karya Jabbir Ibn Hayyan?), dan seterusnya seperti ekonomi islami, teknologi islami, dan sebagainya untuk bisa berpartisipasi aktif dalam menjawab isu-isu global tentang humaniora, hak asasi manusia, politik, jender, lingkungan hidup, dan hukum internasional.
Sadar akan eksistensi tiga entitas yang secara parsial berada dan diyakini oleh setiap sivitas akademika MAN 1 Surakarta, yakni : nash, falsafah dan ilmu; maka paradigma kehidupan akademik MAN 1 Surakarta adalah interkoneksi atas ketiganya. Seperti digambarkan dalam ilustrasi di bawah ini, dimana hadarah al nash, hadarah al falsafah (etika dan estetika) dan hadarah al ilmu (ilmu-ilmu kealaman dan kemasyarakatan) hubungannya saling memengaruhi dan interseksi dari ketiganya adalah sebuah proses panjang yang akan terus berkembang menurut sejarah dan mengkristal menjadi sebuah karakter azali setiap individu di MAN 1 Surakarta. Karakter tersebut akan terus berkembang dan memperbaiki diri sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi dengan core value yang utuh yakni nash, falsafah dan ilmu.


Sisi aksiologi dari falsafah tersebut manifest ke dalam rumusan visi, misi dan aksi sebagai berikut :
V I S I : “TERBENTUKNYA GENERASI YANG ISLAMI DAN BERPRESTASI”

M I S I :
1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan Agama Islam
2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar
3. Mengembangkan potensi akademik siswa secara optimal sesuai dengan bakat dan minatnya melalui proses pendidikan.
4. Melaksanakan bimbingan secara efektif pada siswa untuk melanjutkan pendidikan
5. Meningkatkan daya saing dan kemampuan siswa ke perguruan tinggi
6. Meningkatkan penguasaan keterampilan dan life skill

A K S I :
Terjabar dalam pelaksanaan program-program kegiatan sehari-hari :
1). Program Reguler
Mengembangkan konsep pendidikan yang humanistik, mewadahi setiap komponen stratifikasi sosial yang ada di masyarakat (dari golongan status ekonomi dan sosial yang rendah, sedang dan tinggi; dari golongan keagamaan yang santri, abangan serta priyayi) dan mengedepankan pendekatan unity in diversity.

2). Program Khusus Keagamaan
Menjadi wahana pengembangan mental dan kompetensi keagamaan secara mendalam. Guna menyiapkan generasi-generasi robbani yang siap menyiarkan dakwah Islam di masyarakat, dengan pendekatan wacana ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Link dengan perguruan tinggi Islam dalam negeri serta pondok-pondok pesantren dibangun untuk memperkokoh jejaring dakwah lokal. Komunikasi dengan perguruan tinggi Islam luar negeri (Timur Tengah, dan negara-negara Barat) diciptakan untuk memuluskan jalur dakwah global.

3). Program Keterampilan
Alternatif vokasional bagi peserta didik yang memiliki keterbatasan daya dukung ekonomi melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Mengembangkan mental enterpreunership pada peserta didik untuk siap mandiri dan menciptakan lapangan kerja sendiri dengan didasarkan nilai-nilai ekonomi islami.

4). Program Boarding School
Wadah bagi para peserta didik yang mandiri mempelajari ilmu pengetahuan. Menafsirkan ayat-ayat kauniyah dengan metode-metode yang ilmiah dan pendekatan islamiyah. Menyiapkan generasi-generasi muslim yang cerdas, yang siap mengembangkan kemampuannya di perguruan-perguruan tinggi favorit dengan jurusan yang prospektif, yang kelak bisa diharapkan menjadi ilmuwan muslim yang temuan-temuannya bermanfaat bagi kemaslahatan kehidupan umat manusia (menjadi agen rahmatan lil ‘alamin)

Wallahu a’lam bish shawab
April 2007